Selamat Datang di Blog Sederhana Kami,, Semoga Bermanfaat

Kejang demam atau sering disebut "Step" oleh orang awam sangat sering dialami oleh anak-anak. Kejang demam merupakan sebuah Kegawat Daruratan. Karena semakin sering anak mengalami kejang, akan semakin besar pula resiko kerusakan pada otak anak dan akan berimbas pada kecerdasan otak anak.
 
Sebagian besar dari orang awam belum mengerti cara penanganan pada kejang demam. Dari sekian kasus yang saya amati, pada saat terjadi kejang demam banyak orang tua pasien memasukkan jarinya atau benda keras seperti sendok kedalam mulut si anak tersebut. Hal tersebut dilakukan orang tua si anak untuk menjaga agar akses ke mulut tetap terbuka. Menurut saya tindakan tersebut patut diacungi jempol. Tetapi mengapa masih banyak saya mendapati kasus anak kejang, dan saat kejang berhenti lalu diberi minum. Padahal anak tersebut belum sadar penuh. Pada saat ditanya keluarga mengatakan tidak tahu kenapa anak kejang tidak boleh diberi minum. Oleh karena itu saya ingin membuat artikel ini. Agar anda mengerti apa yang harus dilakukan jika keluarga anda mengalami kejang. INGAT SEMAKIN LAMA KEJANG, SEMAKIN BESAR KEMUNGKINAN OTAK MENGALAMI KERUSAKAN.

Pastinya tidak akan ada orang tua yang ingin buah hatinya tidak cerdas. Banyak cara untuk meningkatkan kecerdasan anak, tetapi dalam topik ini saya membahas kejang demam. Berikut ini hal-hal yang perlu diketahui oleh anda yang masih awam ataupun yang masih belajar.


Macam-macam Kejang :
  1. Kejang demam sedehana Kejang demam sederhana adalah kejang demam yang tipe kejangnya umum, singkat dan hanya sekali dalam 24 jam.
  2. Kejang demam kompleks Kejang demam kompleks adalah kejang demam yang memenuhi kriteria berikut :
  • Kejang demam yang tipe kejangnya fokal, artinya kejangnya tidak seluruh tubuh misalnya kejangnya cuma tangan kiri saja atau kaki kanan saja.
  • Kejangnya berlangsung lebih dari 15 menit.
  • Kejang lebih dari satu kali dalam 24 jam.
Ciri Kejang Demam Sederhana :
  • Usia anak 6 bulan – 6 tahun 
  • Demam tinggi (> 38,5 derajat C) 
  • Kejang umum (seluruh tubuh) 
  • Tak sadar 
  • Mata mendelik keatas 
  • Nafas agak terganggu 
  • Mulut berbusa 
  • Mungkin ngompol dan muntah 
  • Berlangsung < 15 menit 
  • Pasca kejang anak tampak diam, mengantuk, tertidur yang berlansung beberapa detik atau menit kemudian pulih seperti biasa 
  • Tidak ditemukan kelainan fungsi saraf sebelum maupun sesudah kejang. 
  • Kejang tidak berulang dalam 24 jam 
  • Kejang tidak berulang > 4 kali dalam setahun
Ciri Kejang Demam Kompleks :
  • Kejang tidak umum tetapi hanya mengenai sebagian tubuh mis. tangan saja.
  • Kejang berlangsung > 15 menit 
  • Kejang berulang dalam 24 jam
  • Kejang berulang > 4 kali setahun
  • Kejang kompleks akan berpotensi menjadi epilepsi
Pertolongan Pertama Kejang Demam :
  • Tidak panik
  • Lindungi anak dari kemungkinan kecelakaan dengan meletakkan anakpada dasar yang lembut
  • Tempatkan badan dan kepala anak dalam posisi miring
  • Jangan menekan/menahan gerakan kejang yang sedang terjadi
  • Jangan memasukkan jari atau alat-alat ke mulut anak
  • Jangan memberi obat ke mulut anak
  • Jangan membasahi badan anak dengan air dingin
  • Catat lamanya kejang, kalau lebih dari 5 menit segera antar ke Rumah Sakit
  • Setelah kejang demam berakhir, perlu konsultasi ke dokter untuk mencari pemicu damam dan kejang serta mendapat saran dan obat untuk pencegahan kejang demam di masa yang akan datang
Pencegahan Kejang Demam :
  • Kompres kepala dan seka badan dengan air
  • Jangan memakai baju tebal
  • Jangan membalut tubuhdengan selimut tebal
  • Beri obat penurun demam misalnya Parasetamol atau Ibuprofen secara teratur sesuai saran dokter
  • Minum atau beri obat dubur pencegah kejang misalnya diazepam sesuai saran dokter
    Categories: